Mengisi baglog dan menginokulasi bibit jamur tiram serta inkubasi



Menginokulasi adalah suatu kegiatan penanaman bibit jamur ke dalam log media tanam yang sudah disterilkan dan didinginkan. Cara menginokulasi yaitu alat-alat yag digunakan harus disterilkan dengan cara mencelupkan ke dalam alkohol atau membakarnya di atas nyala api spritus dan membuka media tanam dan menaburkan bibitnya sebanyak 1:1,5 sendok makan ke dalam permukaan media. Selengkapnya silahkan didownload di sini

Tahapan budidaya jamur tiram
  • Persiapan alat dan bahan
  • Pengayakan
  • Penimbangan
  • Perendaman
  • Penirisan
  • Pencampuran bahan
  • Pengisian baglog
  • Pensterilisasian
  • Penginokulasian bibit
  • Penumbuhan bibit
  • Pemeliharaan jamur tiram
  • Pemanenan
Mempersiapkan pembuatan media tanam
  1. Pengayakan, tujuannya untuk memisahkan sampah kulit kayu dan potongan kulit kayu yang tidak berguna dan dapat merusak kantong plastik sehingga menimbulkan kontaminasi. Pengayakan bermanfaat untuk mendapatkan keseragaman ukuran serbuk gergaji
  2. Penimbangan, tujuannya untuk mendapatkan komposisi yang tepat dari bahan-bahan yang digunakan
  3. Perendaman, tujuannya untuk menghilangkan zat-zat penghambat pertumbuhan miselium. Manfaat perendaman agar serbuk gergaji lebih bersih dan lebih lunak, serta kandungan airnya lebih stabil. Perendaman ini menggunakan air bersih selama 24 jam.
  4. Penirisan. Penirisan dilakaukan selama 24 jam agar kadar air menjadi 45-60%.
  5. Pengadukan, tujuannya agar pencampuran komposisi media tanam merata.
  6. Pemeraman/Fermentasi/Pengomposan, tujuannya untuk mematangkan bahan media, sehingga bekatul dapat diubah menjadi nutrisi yang diperlukan oleh pertumbuhan jamur.
Langkah inokulasi pada jamur tiram
  1. Sterilkan ruang atau kotak tempat kita melakukan proses inokulasi dengan menyemprotkan desinfektan formalin 2% atau alakohol 70%.
  2. Sterilkan tangan dan kaki kita dengan menyemprotkan desinfektan pada tahap pertama
  3. Sterilkan pinset dengan memasukannya ke dalam Lkohol
  4. Karena bibit F3 dalam botol berbentuk padat maka kita harus meremuknnya terlebih dahulu dengan kayu atau besi yang sudah disterilkan
  5. Lakukan proses ini di dekat nyala api spirtus agar tetap steril
  6. Buka tutup baglog
  7. Orang pertama mengambil bibit F3 dari botol dengan pinset/dituangkan dan memasukkannya ke dalam bagalog secukupnya
  8. Dengan cepat orang kedua menutup baglog tadi.
Sumber: Masnun - Balai Pelatihan Pertanian Jambi

0 komentar:

Post a Comment