Pengairan Tanaman Kedelai



Pengairan pada kedelai bertujuan untuk memberikan air sesuai kebutuhan tanaman secara efisien.

Saluran drainase
  • Menanggulangi kelebihan air ketika banjir / hujan
  • Memudahkan dalam pendistribusian air ketika pengairan dilakukan
Tujuan saluran drainase
  1. Membuat aerasi tanah optimal untuk perkecambahan benih dan perkembangan serta pertumbuhan akar dan tanaman
  2. Mempermudah dan mempercepat pembagian dan perataan air pengairan
  3. Mempermudah dan mempercepat pelaksanaan penyemprotan pestisida atau herbisida (sebagai jalan tenaga kerja penyemprotan ke tengah pertanaman)
  4. Mempercepat pembuangan kelebihan air
Pengairan dilakukan untuk membuat keadaan kandungan air dalam tanah pada kapasitas lapang yaitu tetap lembab tetapi tidak becek.

Bila tidak ada hujan tetapi air irigasi tersedia, tanaman perlu diairi 1-2 minggu sekali dengan penggenangan selama 15-30 menit kemudian air dikeluarkan dari petakan.

Kebutuhan air bagi kedelai selama pertumbuhan adalah 350-450 mm. Kandungan lengas tanah optimal 75-85% kapasitas lapang.

Periode kritis tanaman kedelai
  1. Periode pertumbuhan awal atau umur hingga 15 hari setelah tanam
  2. Awal berbunga umur 25 hari setelah tanam
  3. Fase pembentukan dan pengisian polong umur 75 hari (pemasakan)
Tanaman kedelai sebenarnya cukup toleran terhadap cekaman kekeringan karena dapat bertahan dan berproduksi bila kondisi cekaman kekeringan maksimal 50% dari kapasitas lapang atau kondisi tanah yang optimal.

Selama masa stadia pemasakan biji, tanamanmkedelai memerlukan kondisi lingkungan yang kering agar diperoleh kualitas biji yang baik. Kondisi lingkungan yang kering akan mendorong proses pemasakan biji lebih cepat dan bentuk biji yang seragam.

Versi pdf bisa dilihat di sini
Sumber : Balai Besar Pelatihan Binuang

0 komentar:

Post a Comment