Penyiangan dan Pembumbunan Kedelai



Gulma adalah tumbuhan yang kehadirannya di lahan pertanian tidak diinginkan karena dapat menurunkan hasil tanaman budidaya.
Kerugian akibat gulma
  1. Bersaing mendapatkan faktor tumbuh
  2. Mengeluarkan racun penghambat pertumbuhan
  3. Sebagai inang hama dan penyakit
  4. Pengendalian gulma dapat merusak kedelai
  5. Mengganggu dan menambah biaya panen
  6. Menurunkan kualitas hasil panen
  7. Mengurangi efisiensi lahan, pupuk dan air irigasi
Tujuan utama pengendalian gulma adalah menghilangkan tanaman penyaing terutama dalam hal penyerapan hara, air, sinar matahari dan ruang tumbuh yang berpengaruh terhadap penurunan produksi hingga mencapai 30-80% atau bahkan gagal panen sama sekali.

Waktu penyiangan
  • Penyiangan pertama dilakukan waktu tanaman berumur 2-3 minggu setelah tanam
  • Penyiangan kedua dilakukan setelah tanaman selesai berbunga yaknimpada umur sekitar 45-60 HST
  • Penyiangan ketiga perlu dilakukan bila tampak gulma yang tumbuh
Pengendalian Gulma

Preventif yaitu mencegah perkembangbiakan dan penyebaran biji atau organ vegetatif gulma
Cara ini dapat dilakukan melalui
  1. Mencegah pemakaian pupuk kandang yang belum masak
  2. Memnersihkan benih dari biji-biji gulma
  3. Tidak mengangkut rumput-rumputan pakan ternak jarak jauh
  4. Pemberantasan gulma di sisi-sisi sungai dan saluran irigasi
  5. Mencegah gulma jangan sampai berbunga dan berbuah
Eradiksi yaitu memusnahkan gulma sebelum berbunga dan berbiji. Cara ini baik untuk area sempit dan datar tetapi sangat mahal untuk area luas dan kurang baik untuk tanah yang miring

Pengendalian secara kultur teknis dapat dilakukan melalui
  1. Penyiapan lahan dengan baik
  2. Benih yang digunakan bebas gulma
  3. Pengaturan jarak tanam
  4. Menggunakan mulsa (jerami)
  5. Rotasi tanaman
  6. Penggenangan gulma darat
Pengendalian secara mekanis 
  1. Cara ini lebih banyak dilakukan dibandingkan dengan cara lain
  2. Merusak gulma secara mekanis dengan mengolah tanah, menyiang dengan cangkul, kored atau arit, mencabut, membakar atau menggunakan alat mekanik
Pengendalian secara biologi
  • Menekan populasi gulma dengan menggunakan organisme lain (musuh alami) berupa binatang ataupun tumbuhan berderajat rendah hingga berderajat tinggi
  • Contoh : tumbuhan berderajat tinggi (tanaman penutup tanah), maupun binatang / ternak pemakan gulma
Syarat yang harus dipenuhi pada pengendalian gulma melalui cara biologi yaitu
  1. Selektivitas tinggi dan tidak menimbulkan hama baru
  2. Dapat mencari dam menemukan inangnya
  3. Siklus hidupnya sesuai dengan gulma yang diberantas
  4. Mampu mematikan atau mencegah gulma membentuk biji
  5. Mampu berkembang biak dan menyebar ke daerah lain yang ditumbuhi tanaman inangnya
Pengendalian secara kimiawi
Beberapa keuntungan yang diperoleh pada pengendalian secara kimiawi
  1. Menghemat waktu dan tenaga
  2. Dapat membunuh gulma di antara tanaman yang sulit disiang
  3. Herbisida pra tumbuh dapat mengendalikan gulma sejak awal
  4. Mengurangi kerusakan akar akibat penyiangan
  5. Dapat memilih waktu yang tepat
  6. Mengurangi kerusakan tanah, gulma yang mati dapat digunakan sebahai mulsa dan pupuk
Kerugian penggunaan bahan kimia yaitu dapat membunuh atau mengurangi populasi musuh alami hama

Tujuan Pembumbunan
  • Untuk mencegah rebahnya kedelai terutama untuk varietas-varietas tertentu yang memiliki banyak cabang
  • Memperbaiki peredaran udara dalam tanah
Waktu Pembumbunan
Pembumbunan dilakukan setelah pengendalian kedua dan pemupukan susulan atau pada tanaman nerumur 4-5 minggu setelah tanam

Cara pembumbunan dilakukan dengan meninggikan tanah di se keliling deretan kedelai membentuk suatu guludan, tinggi guludan dibuat antara 6-16 cm.

Versi pdf bisa dilihat di sini
Sumber : Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang 

1 comment:

  1. kok caranya tidak lengkap apa memang sampai di situ saja

    ReplyDelete