Soybean Plant
Soybean (Glycine max), also called soja bean or soya bean, Soybeans (Glycine max)J.C. Allen and Sonannual legume of theFabaceae family and its edible seed, probably derived from a wild plant of East Asia
Pemupukan Tanaman Kedelai
Pupuk adalah bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara tanaman yang jika diberikan ke pertanaman dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman
Hama Kedelai
Hama dan penyakit menjadi masalah penting dalam produksi kedelai. Sistem pengendalian sudah lama dianjurkan
Panen dan Pasca Panen Kedelai
Panen kedelai yang tertunda dampaknya menyebabkan polongnya akan semakin tua, kering, pecah dan biji keluar jatuh sebelum panen dan selama panen sehingga banyak kehilangan hasil dan menurunkan produktivitasnya
Membuat Bibit Induk Jamur Tiram
Jamur tiram merupakan salah satu komoditi yang disukai oleh masyarakat kita untuk dijadikan sayuran. Budidaya jamur ini sudah marak dibudidayakan. Namun masih sedikit yang mampu membuat bibit induk
Soybean Plant
Persiapan Tanam dan Tanam Kedelai
Permasalahan kedelai
- Areal tanam menurun
- Produktivitas rendah --> populasi tidak optimal, cekaman abiotik, cekaman biotik
- Harga murah
- Daya hasil tinggi
- Ketahanan terhadap hama dan penyakit
- Umur genjah untuk meningkatkan indek pertanaman
- Keunggulan mutu hasil panen sehingga sesuai dengan selera konsumen
Penyiangan dan Pembumbunan Kedelai
Gulma adalah tumbuhan yang kehadirannya di lahan pertanian tidak diinginkan karena dapat menurunkan hasil tanaman budidaya.
Kerugian akibat gulma
- Bersaing mendapatkan faktor tumbuh
- Mengeluarkan racun penghambat pertumbuhan
- Sebagai inang hama dan penyakit
- Pengendalian gulma dapat merusak kedelai
- Mengganggu dan menambah biaya panen
- Menurunkan kualitas hasil panen
- Mengurangi efisiensi lahan, pupuk dan air irigasi
Pengairan Tanaman Kedelai
Pengairan pada kedelai bertujuan untuk memberikan air sesuai kebutuhan tanaman secara efisien.
Saluran drainase
- Menanggulangi kelebihan air ketika banjir / hujan
- Memudahkan dalam pendistribusian air ketika pengairan dilakukan
- Membuat aerasi tanah optimal untuk perkecambahan benih dan perkembangan serta pertumbuhan akar dan tanaman
- Mempermudah dan mempercepat pembagian dan perataan air pengairan
- Mempermudah dan mempercepat pelaksanaan penyemprotan pestisida atau herbisida (sebagai jalan tenaga kerja penyemprotan ke tengah pertanaman)
- Mempercepat pembuangan kelebihan air
Pemupukan tanaman kedelai
Pupuk adalah bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara tanaman yang jika diberikan ke pertanaman dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman
Pemupukan
Pemupukan adalah penambahan satu atau beberapa hara tanaman yang tersedia atau dapat tersedia ke dalam tanah atau tanaman dan atau mempertahankan kesuburan tanah yang ada yang ditujukan untuk mencapai hasil/produksi yang tinggi
Pemupukan berimbang adalah pemberian pupuk ke dalam tanah dengan jumlah dan jenis hara sesuai dengan tinggkat status hara tanah dan kebutuhan tanaman untuk mencapai hasil yang optimal
Pengelolaan hara terpadu adalah penambahan hara yang dibutuhkan tanaman dengan memadukan teknologi pemupukan an organik, pupuk organik dan pupuk hayati
Panen dan Pasca Panen Kedelai
Umur panen kedelai dipengaruhi oleh :
- Varietas kedelai
- Ketinggian tempat
- Tujuan penggunaan kedelai
- Daun 90-95% sudah menguning kecoklatan lalu gugur
- Batang-batangnya sudah mengering
- Warna buah berubah dari hijau menjadi kuning kecoklatan
- Polong mudah busuk, bercendawan, dan berkeriput sehingga mutu bijinya kurang baik
- Jika biji dipergunakan untuk benih akan rendah daya kecambahnya
Pemanfaatan pestisida nabati
Pestisida nabati yaitu pestisida yang dieksplorasi dari tumbuhan dimana kandungan bioaktifnya digunakan untuk pengendalian OPT yang ramah lingkungan. Strategi pengembangan pestisida nabati:
- Identifikasi dan eksplorasi tumbuhan yang berpotensi sebagai pestisida nabati
- Pemisahan dan identifikasi senyawa aktif
- Pengujian kemampuan daya bunuh, cara kerja, daya racun terhadap organisme bukan sasaran dan sifat-sifat lingkungannya serta kemungkinan bentuk formulasi yang efektif dan efisien.
Hama Kedelai
Hama dan penyakit menjadi masalah penting dalam produksi kedelai. Sistem pengendalian sudah lama dianjurkan. Namun penyebarluasan informasi tentang inovasi PHT ini sangat minim dilakukan sehingga berdampak penurunan laju produksi kedelai. Faktor-faktor penyebab gagalnya pengendalian hama penyakit kedelai adalah lemah dalam identifikasi hama dan gejala serangan, tindakan pengendalian yang terlambat, aplikasi insektisida yang kurang tepat, dan belum cukup informasi bioekologi hama. Informasi tentang hama penyakit kedelai bisa diklik di sini
Pengelolaan tanaman terpadu (PTT) kedelai adalah suatu pendekatan inovatif dan dinamis dalam upaya peningkatan produksi dan pendapatan petani melalui perakitan komponen teknologi yang bersinergi antara yang satu dengan lainnya, diterapkan secara partisipatif oleh petani sehingga menjadi paket teknologi spesifik lokasi.
Melakukan sterilisasi baglog
Sterilisasi adalah metode praktis yang dirancang untuk membersihkan dari mikroorganisme, atau sengaja untuk menghambat pertumbuhannya yang nyata dari kepentingan dasar dibanyak keadaan.
Tujuan sterilisasi yaitu mematikan, menyingkirkan, atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan agar tidak terjadi kontaminasi. Selengkapnya bisa didownload di sini
Cara sterilisasi
- Fisik yaitu dengan Hot Air Sterilization oven, autoclave dan pressure cooker
- Kimia yaitu dengan menggunakan zat-zat kimia seperti desinfektan dan antiseptik
- Radiasi yaitu dengan menggunakan sinar ultraviolet. Biasanya digunakan pada ruangan dan alat-alat plastik
- Filter yaitu dengan menggunakan membran filter dan vacum pump
Persiapan bahan media jamur tiram
Tahapan pembuatan media jamur yaitu persiapan alat dan bahan, pengayakan, penimbangan, perendaman, penirisan, pencampuran bahan, pengisian baglog dan pensterilan. Tahapan-tahapan tersebut bisa didapatkan di sini
Syarat media penanaman jamur
- Kebersihan dan kekeringan serbuk
- Serbuk tidak busuk
- Serbuk kayu yang tidak mengandung minyak atau getah
Mengenal jamur konsumsi
Dalam kehidupan manusia, jamur mendatangkan keuntungan dan kerugian. Jamur merupakan tanaman yang tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesa untuk menghasilkan makanan sendiri. Jamur digolongkan menjadi tanaman heterotrofik yaitu tanaman yang kehidupannya tergantung pada organisme lain.
Untuk mengetahui lebih jauh jenis jamur konsumsi silahkan diunduh di sini
Manfaat jamur
- Sebagai bahan makanan
- Berkhasiat sebagai obat
- Mengurangi kadar kolesterol
- Melawan berbagai macam kanker, bakteri tuberkulosis, virus HIV dan parasit
- Anti tumor
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Panen dan pasca panen jamur tiram
Memanen jamur tiram harus dilakukan tepat waktu dan cara yang benar. Panen dapat dilakukan bila ukuran tudung buah sudah optimal 7 cm. Cara memanen jamur tiram dilakukan dengan cara mencabut seluruh bagian jamur kemudian akarnya dipotong dan log media tanam yang sudah dipanen harus segera dipotong medianya 1 cm untuk persiapan pertumbuhan jamur baru berikutnya.
Untuk selengkapnya silahkan didownload di sini
Penentuan saat panen
- Dilakukan setelah pertumbuhan jamur mencapai tingkat yang optimal yaitu cukup besar tetapi belum mekar penuh
- Pemanenan biasanya dilakukan 5 hari setelah tumbuh calon jamur
- Diameter rata-rata 5-10 cm dan berat 50-100 gr
- Panen dilakukan sebaiknya pagi hari untuk mempertahankan kesegarannya
- Panen dari setiap polybag pada satu periode penanaman selama 6-7 bulan dapat dilakukan sebanyak 10-12 kali
Mengisi baglog dan menginokulasi bibit jamur tiram serta inkubasi
Menginokulasi adalah suatu kegiatan penanaman bibit jamur ke dalam log media tanam yang sudah disterilkan dan didinginkan. Cara menginokulasi yaitu alat-alat yag digunakan harus disterilkan dengan cara mencelupkan ke dalam alkohol atau membakarnya di atas nyala api spritus dan membuka media tanam dan menaburkan bibitnya sebanyak 1:1,5 sendok makan ke dalam permukaan media. Selengkapnya silahkan didownload di sini
Tahapan budidaya jamur tiram
- Persiapan alat dan bahan
- Pengayakan
- Penimbangan
- Perendaman
- Penirisan
- Pencampuran bahan
Membuat Bibit Induk Jamur Tiram
Jamur tiram merupakan salah satu komoditi yang disukai oleh masyarakat kita untuk dijadikan sayuran. Budidaya jamur ini sudah marak dibudidayakan. Namun masih sedikit yang mampu membuat bibit induk. Untuk lebih jauh mengetahui cara pembuatan bibit induk jamur tiram, tinggal klik aja di sini.
Cara membuat bibit induk yaitu dengan cara
- Siapkan bahan terdiri biji-bijian, serbuk gergaji, kapur, gips, dan air secukupnya.
- Biji-biji dicuci sampai bersih lalu direndam 24 jam
- Biji-biji yang bernas dipisahkan dari yang mati
- Biji-bijian direbus sampai matang
- Campur serbuk gergaji dengan kapur dan gipsum sampai merata
- Kadar air diatur hingga 45-60%
- Keasaman media diatur hingga 6,7-7 dengan penambahan kapur