Pemupukan tanaman kedelai



Pupuk adalah bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara tanaman yang jika diberikan ke pertanaman dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman

Pemupukan

Pemupukan adalah penambahan satu atau beberapa hara tanaman yang tersedia atau dapat tersedia ke dalam tanah atau tanaman dan atau mempertahankan kesuburan tanah yang ada yang ditujukan untuk mencapai hasil/produksi yang tinggi
Pemupukan berimbang adalah pemberian pupuk ke dalam tanah dengan jumlah dan jenis hara sesuai dengan tinggkat status hara tanah dan kebutuhan tanaman untuk mencapai hasil yang optimal
Pengelolaan hara terpadu adalah penambahan hara yang dibutuhkan tanaman dengan memadukan teknologi pemupukan an organik, pupuk organik dan pupuk hayati


Jenis pupuk an organik
  1. Pupuk tunggal yaitu pupuk yang mengandung satu jenis unsur hara. Contoh pupuk urea dan pupuk SP 36
  2. Pupuk campuran yaitu campuran dari beberapa pupuk tunggal yang diaduk secara manual
  3. Pupuk majemuk yaitu pupuk yang terdiri dari beberapa unsur hara utama sekaligus. Contoh pupuk NPK
  4. Pupuk majemuk khusus yaitu pupuk majemuk yang dibuat secara khusus dan dibentuk menjadi tablet atau pelet

Gejala Kurang Hara N
  • Daun hijau pucat, kuning pucat dan kerdil
  • Tumbuh kerdil dan batang lemah
  • Daun tua cepat gugur
  • Umum terjadi pada tanah berpasir dan tanah masam
Peranan / Fungsi Pupuk N
  • Bagian terpenting dari asam-asam amino, asam nucleat dan chl3orophyll
  • Mempercepat pertumbuhan vegetatif (tinggi tanaman dan lebar daun) dan generatif (jumlah polong)
  • Meningkatkan kadar protein tanaman
Nitrogen diambil tanaman dari larutan tanah dalam bentuk NO3- atau NH4+


Gejala Kurang Hara P
  • Daun mengecil, daun tua berwarna hijau gelap/kotor cepat berubah menjadi kuning dan gugur
  • Tumbuh kerdil dan batang berwarna ungu (akumulasi antosianin)
  • Umum terjadi pada tanah tua/masam (Oxisol/Latosol, Ultisol/Podsolik, Inceptisol/Pasang surut)
Peranan Unsur Hara P
  • Bagian terpenting dari ATP (adenosin phospate) menjadi energi kimia yang berfungsi untuk menyimpan dan transfer energi dalam seluruh proses metabolisme tanaman
  • Bagian utama inti sel dan asam nucleat
  • Memperbanyak pertumbuhan akar
  • Mempercepat pembungaam dan pemasakan
Diambil tanaman dari larutan tanah dalam bentuk ion H2PO4- dan HPO42-


Gejala Kurang Hara K
  • Daun berwarna kining/klorosis mulai dari ujung dan tepi daun. Pada kondisi parah klorosis sampai seluruh daun, hanya meninggalkan warna hijau pada tulang daun
  • Umum terjadi pada tanah tua/masam (Oxisol/Latosol, Ultisol/Podsolik, Inceptisol/Pasang surut) dan berpasir (kuarsa)
Peranan Pupuk K
  • Transportasi hasil-hasil asimilasi/proses fotosintesa di daun ke bagian tanaman lainnya (akar, tunas, polong/biji)
  • Mengatur tekanan osmose/turgor dan memperkuat dinding sel
  • Aktivator enzym pada seluruh proses metablosme tanaman
  • Menunda penuaan/senesence daun
  • Meningkatkan jumlah polong bernas dan menurumkan kehampaan
Unsur K diambil tanaman dari larutan tanah dalam nemtuk K+


Gejala Kurang Hara Ca
  • Muncul pada daun muda/titik tumbuh
  • Timbul bintik-bintik coklat/hitam pada permukaan daun
  • Kekurangan yang parah terjadi nekrosis sehingga daun berwarna coklat dan daun menjadi keriting seperti kena virus dan titik tumbuh mati
  • Umum terjadi pada tanah tua/masam (Oxisol/Latosol, Ultisol/Podsolik, Inceptisol/Pasang surut) dengan kandungan Ca dapat ditukar kurang dari 10 me/100 g
  • Sumber hara kapur (kalsit dan dolomit)

Gejala Kurang Hara Mg
  • Gejala mulai pada daun tua, klorosis berawal dari tepi daun kemudian menjalar ke tengah daun di antara tulang daun. Keparahan yang meningkat menyebabkan warna daun menjadi merah kekuningan
  • Umum terjadi pada tanah tua/masam (Oxisol/Latosol, Ultisol/Podsolik, Inceptisol/Pasang surut)
  • Sumber hara kapur dolomit

Waktu pemupukan
Pupuk dasar pada tanah yang tidak diolah
  • Pupuk diberikan pada saat kedelai berumur 3-5 hari setelah tanam
  • Pemupukan dilakukan dengan cara meletakan pupuk/ditugalkan di sekitar lubang tanaman dengan jarak 7-10 cm
  • Dosis pupuk yang diberikan adalah 2/3 dosis N dan K, sedangkan pupuk P diberikan seluruhnya pada waktu pemupukan dasar
  • Jumlah pupuk tergantung pada tingkat kesuburan tanah
Pupuk dasar pada tanah yang diolah
  • Pupuk diberikan sebelum atau saat tanam
  • Pemupukan dilakukan dengsn cara menaburkan pupuk pada garis tanam, pupuk dicampur dengan tanah secara merata
  • Dosis pupuk yang diberikan adalah 2/3 dosis N dan K, sedangkan pupuk P diberikan seluruhnya pada waktu pemupukan dasar
  • Jumlah pupuk tergantung pada tingkat kesuburan tanah
Pemupukan susulan
  • Pupuk diberikan pada saat tanaman berumur 20-30 hari setelah tanam yaitu menjelang kedelai berbunga
  • Pemupukan dilakukan dengan cara menaburkan pupuk di sekeliling tanaman dengan jarak kurang lebih 10 cm
  • Dosis pupuk yang diberiksn adalah 1/3 dosis N dan K

Pupuk Organik
Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen, limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah kota
Manfaat pupuk organik
  1. Meningkatkan produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas
  2. Mengurangi pencemaran lingkungan
  3. Meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan
  4. Meningkatkan produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi lahan
  5. Memperbaiki sifat fisika, kimia, biologi tanah serta lingkungan
  6. Berperan sebagai sumber energi dan makanan mikroba tanah sehingga dapat meningkatkan aktivitas mikroba tersebut dalam penyediaan hara tanaman
Versi pdf bisa didownload di sini
Sumber : Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang

1 comment: